Sejarah Perkembangan
Keperawatan
Keperawatan merupakan suatu bentuk
pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan yang
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan biopsikososial
dan spiritual yang komprehensif ditujukan kepada individu, keluarga, dan
masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan
manusia.
Perkembangan Keperawatan di
Luar Indonesia
A. Zaman Purba
· Zaman Purbakala (Primitive
Culture)
· Animisme : Yaitu adanya
kepercayaan pada kekuatan gaib/mistis yang dapat mempengaruhi kehidupan
manusia.
· Sakit : Disebabkan karena
kekuatan alam/ kekuatan gaib. Contohnya batu besar, gunung, pohon besar,
kutukan, dll.
· Peran perawat masih belum
berkembang.
· Biasanya menggunakan upacara
ritual/ dengan mantra-mantra untuk menyembuhkan penyakit.
· Fenomena ini terlihat pada
sejarah Mesir dan Cina.
B. Zaman Keagamaan
· Kuil menjadi pusat perawatan
medis pada saat itu. Karena orang percaya bahwa penyakit disebabkan oleh dosa
dari kutukan Tuhan.
· Pemimpin agama dijunjung
tinggi sebagai tabib.
· Perawat masih dianggap
sebagai budak dan mendapat penghargaan yang rendah.
· Pekerjaan keperawatan
didasarkan atas perintah dari pimpinan agama yang berperan sebagai tabib.
C. Permulaan Masehi
· Diawali ketika agama kristen
mulai berkembang.
· Keperawatan mengalami
kemajuan, seiring dengan kepesatan perkembangan agama kristen.
· Kemajuan keperawatan terlihat
dengan berdirinya RS Monastic Hospital di Roma, dengan adanya fasilitas
keperawatan.
· Perkembangan keperawatan di
Benua Asia terlihat di kawasan Timur Tengah sekitar abad VI.
· Perkembangan di Timur Tengah
seiring dengan keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama islam.
· Pada jaman ini, di jazirah
Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan. Seperti ilmu pasti, ilmukimia, higiene,
dan obat-obatan.
· Perkembangan keperawatan
didasari atas prinsip dasar keperawatan, personal higiene, kebersihan makanan,
air, lingkungan.
· Tokoh yang berkembang :
Rafidah.
D. Permulaan Abad XVII
· Orientasi keagamaan di
masyarakat berubah menjadi kekuasaan.
· Orientasi kekuasaan didasari
atas perang, eksplorasi kekayaan alam, dan perkembangan ilmu pengetahuan.
· Gereja dan tempat ibadah
ditutup sehingga berpengaruh terhadap perkembangan keperawatan.
· Untuk memenuhi kebutuhan
perawat, wanita yang pernah melakukan kejahatan dan telah bertaubat diterima
sebagai perawat.
· Reputasi keperawatan menurun,
perawat menerima gaji rendah dengan jam kerja yang lama dan kondisi yang buruk.
E. Sebelum Perang Dunia II
· Dasar pelayanan keperawatan
dititik beratkan pada pengaduan sebagai ungkapan cinta bersama.
· Kegiatan pelayanan
keperawatan ditujukan untuk menolong orang yang sakit agar sembuh dan menjadi
lebih sehat.
· Tenaga perawat masih sedikit,
tanpa pendidikan formal.
· Ruang lingkup pelayanan
perawatan bersifat kuratif, yaitu memenuhi KDM(Kebutuhan Dasar Manusia) yang
sakit.
F. Masa Selama Perang Dunia
II
· Mulai diperkenalkannya
penerapan tekhnologi modern.
· Timbulnya penyakit yang
disebabkan karena perang.
· Tantangan baru bagi perawat
pada masa ini, yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan.
G. Masa Pasca Perang Dunia II
Perkembangan dalam bidang keperawatan secara
pesat terjadi di Amerika. Perkembangan ini dipengaruhi oleh :
1) Kesadaran masyarakat yang
meningkat di bidang kesehatan.
2) Jumlah penduduk meningkat
yang menyebabkan masalah baru di bidang kesehatan.
3) Perkembangan ilmu pengetahuan
terutama yang menyangkut ilmu kesehatan.
4) Upaya menjadi lebih aktif,
kreatif, kuratif, preventif, dan promotif.
5) Perkembangan pendidikan
keperawatan dan mulai dikembangkannya keperawatan profesional.
H. Tahun 1950
· Perkembangan profesionalisme
dan pendidikan keperawatan.
· Terdapat 4 hal pokok
keperawatan, yaitu Nurising at patient,
Nurising to patient, Nurising for patient, dan Nurising with patient.
· Th. 1967: Proses keperawatan
meliputi pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
· Th. 1973: International
Council of Nurse (ICN), mengenai pengertian keperawatan, yaitu fungsi yang unik
dari perawat adalah menolong orang yang sakit atau sehat dalam usaha menjaga
kesehatan atau penyembuhan. Menghadapi sakaratul maut dengan tenang yaitu usaha
yang dapat dilakukan oleh pasien apabila dia cukup kuat, berkemauan atau sadar
dan melakukan sedemikian rupa sehingga dalam waktu singkat pasien akan mandiri.
Perkembangan Keperawatan di
Indonesia
A. Masa Sebelum Kemerdekaan
· Pada masa pemerintahan
kolonial Belanda, perawat diambil dari penduduk pribumi yang disebut Verpleger,
dan dibantu oleh Zieken Oppaser (penjaga orang sakit)
· Berkembangnya Dinas Kesehatan
Tentara dan Dinas Kesehatan Rakyat, tetapi tidak diikuti perkembangan.
· Pada masa Rafless, lebih
memperhatikan kesehatan rakyat sehingga keperawatan berkembang.
· Ketika sekutu kalah dan
digantikan Jepang, keperawatan mundur karena tenaga terdidik diganti tidak
terdidik.
B. Setelah Kemerdekaan
· Periode tahun 1945-1962 :
• Keperawatan belum mengalami
perkembangan
• Bentuk kegiatan berorientasi
pada ketrampilan prosedur
• Sekolah Djuru Kesehatan
(SDK) mulai th. 1965. AKPER th 1962 (RSUP Cipto Mangunkusumo)
· Periode tahun 1963-1982 :
Perkembangan mulai nampak dibidang
keperawatan.
· Periode tahun 1983-sekarang :
• Keperawatan diterapkan
sebagai profesi
• Berkembangnya pendidikan
tinggi keperawatan
C. Keperawatan Masa Kini
· Keperawatan : merupakan seni
dan ilmu pengetahuan.
· Perawat profesional : memberikan
perawatan dengan penuh kasih sayang, perhatian, rasa hormat terhadap harga diri
klien.
· Sebagai ilmu pengetahuan :
ilmu pengetahuan yang terus berkembang, berubah seiring penemuan baru dan
inovasi.
· Praktik profesional :
pengetahuan sosial, tingkah laku, ilmu biologi dan fisiologi, teori keperawatan
dengan menyertakan nilai sosial, kewenangan profesional, komitmen, masyarakat
dan kode etik.
· Keperawatan : perlindungan,
promosi, optimalisasi kesehatan dan kemampuan, pencegahan penyakit, cidera, meringankan
penderita melalui diagnosa keperawatan dan penanganan respon manusia dan
advokasi dalam pelayanan individu, keluarga, masyarakat dan populasi (ANA,
2003)
· Pelayanan yang diberikan
sesuai dengan kriteria dalam standar praktik dan mengikuti kode etik (ANA,
2004)
Hakikat Keperawatan
· Kegiatan keperawatan
merupakan kegiatan memberikan bantuan.
· Wujud bantuan merupakan
kegiatan fungsi hidup sehari-hari yang normal dapat dilakukan sendiri oleh
setiap individu yang sehat.
· Keterbatasan atau
ketidakmampuan individu untuk melaksanakan fungsi sehari-hari karena kelemahan
fisik, kurang kemauan maupun kurang pengetahuan.
Komentar
Posting Komentar